Sunday 23 January 2011

Permainan Musik Keroncong

Pada umumnya pola permainan musik keroncong asli mempunyai bentuk yang konsisten, seperti pada jenis lagu langgam, keroncong serta stambul. Jadi sudah ada bentuk yang baku pada masing-masing jenis lagu tersebut. Bentuk baku ini lebih terletak pada susunan akordnya (progesi akord) yang harus dimainkan dalam sebuah lagu. Dengan adanya bentuk yang konsis seperti ini sebenarnya tidaklah susah bagi seorang musisi untuk memainkan ketiga jenis lagu keroncong di atas, tinggal menghafalkan bentuk dari progesi akordnya maka sudah bisa memainkan banyak lagu-lagu keroncong.

Bentuk progresi akord tersebut seperti berikut:

1. Keroncong Langgam
Bentuk lagu langgam ada dua versi. Yang pertama A - A - B - A dengan pengulangan dari bagian A kedua seperti lagu standar pop: Verse A - Verse A - Bridge B - Verse A, panjang 32 birama. Beda sedikit pada versi kedua, yakni pengulangannya langsung pada bagian B. Meski sudah memiliki bentuk baku, namun pada perkembangannya irama ini lebih bebas diekspresikan.
Alur akord-nya sebagai berikut:
·    Verse A     | V7 , , , |I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |
·    Verse A     |V7 , , , | I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |
·    Bridge B      |I7 , , , |IV , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | II# , , , | II# , , , | V , , ,|
·    Verse A      |V7 , , , |I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |
Bentuk adaptasi keroncong terhadap tradisi musik gamelan dikenal sebagai langgam Jawa, yang berbeda dari langgam yang dimaksud di sini.

2. Keroncong Asli
Keroncong asli memiliki bentuk lagu A - B - C. Lagu terdiri atas 8 baris, 8 baris x 4 birama = 32 birama, di mana dibuka dengan PRELUDE 4 birama yang dimainkan secara instrumental, kemudian disisipi INTERLUDE standar sebanyak 4 birama yang dimainkan secara instrumental juga.
Alur akordnya seperti tersusun di bawah ini:
·    |V , , , |I , I7 , |IV , V7 , |I , , , | prelude diambil dari baris ke-7 (C1)
·    (A1) | I , , , | I , , , | V , , , | V , , , |
·    (A2) |II# , , , | II# , , , | V , , , | modulasi merupakan ciri keroncong asli
·    |V , , , | V , , , | V , , , |IV , , , | interlude standar utk semua lagu
·    (B1) | IV , , ,| IV , , ,|V7 , , , | I , , , |
·    (B2) |I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , I7 , |
·    (C1) |IV , V7 , |I , I7 , | IV , V7 , |I , , , |
·    (C2) | I , , , | V7 , , , | V7 , , ,| I , , , |

Berikut ini untuk skema yang lebih jelas.

Keroncong Asli Skema
Keroncong asli diawali oleh voorspel terlebih dahulu, atau intro yang mengarah ke nada/akord awal lagu, yang dilakukan oleh alat musik melodi seperti seruling/flut, biola, atau gitar.

3. Keroncong Stambul
Stambul merupakan jenis keroncong yang namanya diambil dari bentuk sandiwara yang dikenal pada akhir abad ke-19 hingga paruh awal abad ke-20 di Indonesia dengan nama Komedi stambul. Nama "stambul" diambil dari Istambul di Turki.
Alur akord Stambul Keroncong adalah sbb. (tanda - adalah tacet atau iringan tidak dibunyikan):
·    |I - - - | - - - - | - - - - |IV , , , | dibuka dg broken chord I utk mencari nada
·    |IV , , , |IV , , , |IV , V ,|I , , , |
·    |I , , , |I , , , |I , , , |V , , , |
·    |V , , , |V , , , |V , , , |I , , , |
·    |I , , , |I , , , |I , , , |IV , , , |
·    |IV , , , |IV , , , |IV , V , |I , , , |
·    |I , , , |I , , , |I , , , |V , , , |
·    |V , , , |V , , , |V , , , |I , , , |

No comments:

Post a Comment